PROGRAM ACARA
- ETALASE
- SEPUTAR DHAMMA
- KIPRAH DJATI
- MANAGE YOUR MIND
- HIDUP SEHAT
- SAMBANG DESA
- CERMIN
- SETITIK PENCERAHAN
- SUARA ANAK
- DHAMMA WACANA
- SUARA KITA
- TRANSISI
- KATA BIJAK
- G MEMORY
- LIPUTAN KHUSUS
- MUTIARA KASIH
- SPECIAL MOMENT
- MIND UPDATE
- CAHAYA KEHIDUPAN
- PATTIDANA PELIMPAHAN JASA
- LENTERA INSAN
- GALERY INFO
- NADA RINDU
- MEDIA ANDA
- RAGAM POTENSI DESA
- SANG PEKERJA KERAS
Arsip Blog
KRITIK DAN SARAN
dhamma tv. Diberdayakan oleh Blogger.
Label:
ETALASE
untuk menyaksikan vidio klik di sini
23
Jan 2017
Kirab
budaya/ Dies natalis UB
Dalam rangka memperingati Dies
Natalis Universitas Brawijaya Kota Malang ke 57/ berbagai event
diberlangsungkan secara beruntun dalam sepekan penuh// Kegiatan tidak hanya
melibatkan civitas akademika saja tetapi juga masyarakat luas/ yang terdiri
dari berbagai profesi serta sejumlah komunitas penggiat seni dan budaya//
Beberapa kegiatan diantaranya/ kirab budaya yakni/ sebuah kegiatan yang telah
menjadi tradisi dan dilaksanakan setiap bertepatan dengan Dies Natalis
Universitas Brawijaya Malang//
Dan pada Tahun ini Kirab Budaya
diberlangsungan di wilayah lereng Gunung Arjuna/ tepatnya di Dusun
Sumbersari/ Desa Tawang Argo/ Kecamatan Karangploso/ Kabupaten Malang//
Berbagai bentuk kesenian lokal/ bermacam seni tradisional dibawah pimpinan Ki
Kiswadi/ dari padepokan gunung ukir/ saling menunjukan perform terbaiknya//
Universitas
Brawijaya Malang memiliki mahasiawanya
berasal dari berbagai daerah dari Sabang sampai Merauke// Tak pelak parade
budaya seperti ini diharap selain memberikan ruang ekspresi bagi para pelaku
seni sebagai bentuk kepedulian terhadap keberlangsungannya/ sekaligus dapat
menjadi wahana perekat kesatuan bangsa//
Sementara/ pesan pokok dalam
pelaksanaan kirab budaya tersebut adalah untuk menanamkan kepada seluruh
mahasiswa/ bahwa Universitas Brawijaya milik rakyat/ milik pemerintah/ dan alat
pemersatu bangsa yang harus selalu bisa mencerdaskan bangsa sesuai kepribadian
bangsa dan mengajarkan nilai-nilai budaya/ karena pembangunan tanpa budaya disinyalir
akan menjadi rapuh//.
Pesta malang
sejuta buku
Ribuan
judul buku dan puluhan penerbit memeriahkan Pesta Sejuta Buku yang
diberlangsungkan di Taman Krida Budaya/ Kota Malang// Tidak kurang dari 200
penerbit turut memamerkan dan menjual buku dengan harga yang sangat
terjangkau// Kegiatan ini juga diwarnai dengan berbagai kegiatan edukasi/
seperti badah buku/ dialog atau sarasehan/ lomba dan lain- lain//
Pesta
sejuta buku diselenggarakan sebagai bentuk kepedulian atau langkah nyata untuk
meningkatkan budaya membaca/ terutama dikalangan anak-anak agar mereka akrab
dengan buku dan membaca sejak usia dini// Dimana pada umumnya anak-anak
sekarang lebih akrab dengan Internet dan televisi/ jarang sekali terlihat membaca
buku// Sehingga kegiatan ini juga merupakan jawaban atas keresahan karena
menurunnya budaya membaca//
Sementara/
kegiatan ini juga dibarengi dengan beberapa komunitas baca yang pada saat ini
terus bergerak// Tak hanya di perkotaan/ di daerah permukiman padat/ tapi juga
menyebar di perdesaan// Tak pelak dengan adanya terobosan seperti ini sekaligus
mendorong Malang menjadi kota Buku/ yang memberikan ruang seluas luasnya untuk
bertemu, berinteraksi dengan komunitas dan individu pencinta buku//
Aremaker
Sebagian
besar generasi muda sekarang terasa asing ketika membicarakan seni tradisional
karawitan// Stigma terkait peninggalan adi luhung tersebut adalah berkisar
tentang/ musik orang tua/ kuno/ kurang gairah/ dan sebagainya// Tetapi bagi
para insan karawitan keberadaan- nya bagaikan sesuatu pilihan hidup yang
soliter diantara rimba kehidupan yang majemuk/ bahkan telah menjadi salah satu
pilihan yang menjadi motivasi hidupnya//
Demikian pula dengan perkembangnya teknologi juga
tak bisa dipungkiri membuat mayoritas anak muda berbondong-bondong menggemari
musik modern dibanding tradisional// Namun/ anak-anak di Kampung Celaket/ yang
sudah kadung akrab dengan alat musik tradisional khas karawitan memilih
jalannya sendiri// Di kampung ini/ dibawa bimbingan Cak Win/ budayawan asli
kota Malang/ menembang dan memainkan gamelan sepertinya sudah menjadi makanan
sehari-hari bagi anak-anak//
Dan terbentuknya
komunitas Aremaker atau arek malang berkarawitan/ tidak hanya sebatas menjadi
wadah untuk melatih dan mengembangkan kebudayaan adi luhung saja// Tetapi mempunyai
fungsi estetika yang berkaitan dengan nilai-nilai sosial/ moral dan spiritual//
Dimana anak- anak yang biasa berkecimpung dalam dunia karawitan/ rasa
kesetiakawanan tumbuh/ tegur sapa halus/ tingkah laku sopan// Tak pelak sudah
seharusnya kita merasa bangga/ dan menjadi tanggung jawab bersama dalam
melestarikan keberadaannya/ terlebih bagi generasi muda/ agar dapat lebih
mencintai budayanya semdiri//
info dhamma tv
Dhamma tv malang jl ciliwung 57E telp 0341-402777
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar